Surabaya, 14 April 2025 – Agrie Conservation turut berpartisipasi dalam rapat inisiasi Teaching Factory Sumber Daya Kelautan yang digelar oleh Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Sidang DRPM ITS, Gedung Research Center Lantai 5, pada Senin (14/4/2025).
Agus Satriyono, Ketua Agrie Conservation sekaligus Direktur PT Eco Sains Indonesia, hadir sebagai narasumber bersama perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur (Wahyu) dan BPSPL Denpasar (Suwardi). Dalam pemaparannya, Prof. Nurul Jadid (DRPM ITS) menjelaskan bahwa proyek ini akan dikembangkan sebagai Living Lab dengan fokus pada ekosistem mangrove.
“Selain perannya yang vital bagi lingkungan, mangrove juga memiliki nilai historis, bahkan tergambar dalam relief Candi Borobudur,” ungkap Prof. Nurul. Sementara itu, Dr. Taufany (Direktur DRPM ITS) menekankan bahwa fasilitas ini tidak hanya mendukung riset, tetapi juga membantu menstabilkan biaya pendidikan mahasiswa.
Agus Satriyono menyoroti pentingnya pendekatan holistik dalam pengelolaan mangrove. “Kita harus melihat manfaat ekosistem mangrove secara menyeluruh, tidak terpaku hanya pada aspek karbon (Carbon Tunnel Vision),” tegasnya.
Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim mengajak ITS dan Agrie Conservation untuk bersama-sama meninjau lokasi potensial di Surabaya, sedangkan BPSPL Denpasar menyarankan percepatan proses perizinan.
Inisiasi ini sejalan dengan komitmen Agrie Conservation dalam mendukung pengembangan solusi berbasis alam (nature-based solutions) untuk kelestarian lingkungan pesisir.
Tentang Agrie Conservation
Agrie Conservation adalah organisasi nirlaba yang berfokus pada konservasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat berbasis ekosistem berkelanjutan.